Meniru Bisnis Orang Jepang Dan Amerika

meniru bisnis orang jepang dan amerika

Meniru Bisnis Orang Jepang Dan Amerika

Menjalankan usaha tidak semudah yang dibayangkan dan tidak melulu sebatas teori-teori saja. Harus berbekal ide, inovasi, dan pengetahuan bisnis yang mumpuni. Jika tidak, maka bisnis bakal menjadi taruhannya.

Tidak melulu itu, sikap dan mental yang kuat juga harus dipunyai seorang pengusaha. Meski sikap ini tidak terlepas dari individu masing-masing, tetapi semua tersebut masih dapat dipelajari atau meniru dari orang yang telah sukses. Dengan mempunyai mental yang kuat, maka tidak akan fobia gagal dalam berbisnis.
Jack Ma ialah pemilik dan pendiri e-commerce terbesar di dunia, Alibaba.com, pun adalahsalah satu orang terkaya di China dan dunia menegaskan, bila hendak menjadi pebisnis yang berhasil salah satunya ialah pada umur 25 tahun buatlah sekian banyak macam kesalahan, tidak boleh khawatir gagal. Jatuh? Bangun lagi! Jatuh lagi? Bangun lagi! Nikmati saja! Nikmati pertunjukannya! Nikmati perjalanan (hidup). Apapun kekeliruan kita itu ialah ‘sumber pendapatan’ yang hebat.

Pada umur antara 30-40 tahun, anda harus mulai beranggapan secara vertikal dan bekerja guna diri anda sendiri bila kita hendak menjadi seorang pengusaha.

Sementara, menurut survei diluncurkan dari perusahaan jasa finansial Bankrate.com, lebih dari 44 juta orang dewasa di Amerika memiliki kegiatan untuk berbisnis. Mulai dari kegiatan paruh masa-masa dengan perusahaan lain sampai hobi yang dapat menghasilkan uang.

Dilansir CNBC, pengarang dan penceramah Chris Guillebeau menyalurkan tips untuk menggali tahu bagaimana mengubah kemampuan dan minat masyarakat menjadi suatu bisnis.

“Ada polemik tentang apa maksud kesibukan. Saya mengupayakan mendorong orang guna tidak memikirkan ekonomi peragaan seperti mengemudi guna Uber atau bekerja paruh waktu sebab mereka perlu,” kata Guillebeau.

Dalam bukunya, Side Hustle: From Idea to Income in 27 Days, dia membeberkan teknik untuk mengidentifikasi keterampilan berbisnis seseorang dan mengubahnya menjadi bisnis yang menguntungkan.

Guillebeau mengatakan sejumlah ide terbaik guna mempunyai kesibukan ialah fokus pada kemampuan yang telah dimiliki. Kemudian mulai membina gudang usulan untuk hal-hal yang hendak dilakukan.

Setelah itu, mesti memilih sasaran bisnis, pun harus memikirkan siapa sasaran dengan mempertimbangkan produk atau jasa apa yang dapat ditawarkan. Harus memperkuat rincian dari bisnis yang bakal dilakukan.

Selanjutnya, dapat mulai mempromosikan bisnis di masing-masing kesempatan. Hubungi rekan dan penyokong media sosial dan mohon mereka menolong menyebarkan berita mengenai layanan atau produk baru Anda.

Tips berbisnis Ala Orang Jepang dan Amerika

Salah satu yang dapat menjadi contoh dapat ditiru ialah cara berbisnis orang Jepang atau orang Amerika. Mereka telah terbukti tidak tidak banyak yang telah sukses berbisnis.

  1. Terapkan disiplin yang tinggi. Seperti diketahui orang Jepang tersebut mempunyai kedisiplinan diri yang tinggi. Begitu pula dengan menjalankan bisnis, orang Jepang ini mempunyai etos kerja yang paling disiplin dan menciptakan produktivitas mereka paling tinggi. Mereka paling tepat waktu.
  2. Jaga Loyalitas. Tidak melulu disiplin yang tinggi, orang Jepang pun familiar dengan loyalitas. Mereka tidak       mudah jenuh dengan bisnis yang ditekuni. Jika ini telah diterapkan dalam diri, maka bisnis pun bakal berkembang dan maju.
  3. Kerja dengan terampil dan cekatan. Tidak boleh terdapat kata malas. Harus terampil dan cekatan. Dengan dapat akan semakin terampil dan dapat bersaing sehat dengan semua kompetitor.
  4. Fokus pada satu hal. Hampir sama dengan Jepang, andai orang Amerika berbisnis maka mereka akan konsentrasi pada satu saja, bila konsentrasi dalam satu bisnis saja maka semua benak dan tenaga akan ditumpahkan pada bisnis tersebut. Namun butuh diingat, jangan terlena guna merambah sekian banyak peluang bisnis.
  5. Berpikir out of the box. Bagi berbisnis, tidak boleh selalu mengekor pasar. Kadang gagasan baru dalam berbisnis dapat menjadi peluang. Carilah gagasan bisnis apa saja yang terlihat menarik dan jarang terpikir oleh orang lain. Hal ini bakal menjadi pesona tersendiri.
  6. Habiskan jatah gagal. Tidak terdapat istilah gagal lagipula menyerah guna tidak hendak memulai kembali andai bisnis yang di bina tidak cocok dengan harapan. Jika tidak berhasil terus bangkit dan belajar dari kegagalan. Kegagalan ialah hal lumrah dan adalahbagian dari risiko berbisnis.

Artikel terkait

Grosir Pakaian Dalam

Jual Pakaian Dalam

http://www.freezepage.com/1538207155WQFWVEGLHI

https://s.id/2fgpK

https://pin.it/jeaatpgqep2dwq

https://www.plurk.com/p/mz024i

https://plus.google.com/u/1/107931697046537014981/posts/JPunxxXnm9C

https://www.scoop.it/t/jual-pakaian-dalam/p/4102045410/2018/09/29/blog-fashion

 

Tinggalkan komentar